Sisa reruntuhan Benteng Kastela,(Foto by : Ilwan) |
Benteng Kastela atau dikenal dengan nama Benteng Gamlamo,atau dalam bahasa Portugis dinamakan Nostra del Rosario ini terletak di Desa Kastela, kecamatan Pulau Ternate. Benteng ini dibangun oleh Portugis pada tahun 1522 oleh Antonio de Brito. Pembangunan benteng ini dimulai dalam kurun waktu kurang lebih 20 tahun.Pembangunan bertahap dilakukan oleh Garcia Henriquez pada tahun 1525, kemudian Gonzalo Pereira pada tahun 1530, dan terakhir dilanujtkan oleh Jorge de Catro pada tahun 1540. Benteng ini pernah direbut oleh Sultan Babullah dan melakukan pengepungan selama 3 tahun,kemudian mengusir Portugis selama-lamanya dari bumi Ternate.Sultan Babullah kemudian mengambil alih benteng ini dan menjadikan sebagai pusat pemerintahan dan dipertahankan selama 30 tahun. Di benteng ini pula terjadi pembunuhan Sultan Khairun, ayah dari Sultan Babullah,yang dilakukan secara licik dan pengecut oleh Antonio pimental,saat sang Sultan menghadiri jamuan makan malam oleh pihak Portugis. Bentuk benteng ini persegi empat dengan luas 2.724 neter persegi,tersusun dari batu gunung dan batu kapur. Dengan luas seperti ini,maka benteng ini tercatat yang paling luas di Ternate, bahkan Maluku Utara, yang pernah dibangun penajajah asing. Bagian - bagian benteng yang masih dapat diidentifikasi adalah bastion dan menaranya saja, sisanya berupa reruntuhan. Konon disekeliling benteng ini dibangun parit, hanya saja parit tersebut sudah kering dan tidak terlihat lagi. Untuk mencapai benteng ini diperlukan waktu kurang lebih 30 menit dengan mengenderai kendaraan roda dua maupun empat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar